Saya selalu merasa heran ketika hari Minggu malam, ketika semua orang sedang bersiap untuk mengakhiri kegiatannya di hari Minggu dan bersiap menyongsong hari Senin dengan penuh semangat, ada sebagian orang, mungkin malah sebagian besar yang justru enggan untuk bertemu dengan hari senin "lagi". Mereka ingin menghabiskan waktu mereka dan hari-hari mereka seperti layaknya pada hari minggu, dimana mereka bisa bersantai dan menghabiskan waktu mereka bersama keluarga yang dicintai. Tetapi, sadarkah Anda dengan fenomena yang terjadi di masyarakat ini?. Sebenarnya apa penyebabnya dan apa pula yang menjadikan mereka lebih mencintai hari minggu dibandingkan dengan hari senin?. Padahal kan kita mengawali setiap kegiatan kita dalam satu minggu itu di hari Senin. lalu, kenapa masih malas memulai hari senin?.
Hari senin merupakan hari permulaan atau hari awal setiap pekan. Berbeda sekali dengan kalender islam yang menjadikan hari jumat sebagai hari libur dan hari sabtu adalah hari awal tiap pekan. Kehidupan kita di zaman yang modern ini tidak akan pernah lepas dari kalender atau penanggalan. Karena banyak hal yang harus kita rencanakan jauh-jauh hari, kemudian kita masih harus mengingat jadwal rapat, harus menghadiri acara pertemuan, dan lain sebagainya. Bayangkan saja seandainya sampai detik ini masih belum ditemukan bentuk kalender baku seperti kalender masehi maupun hijriah. Bagaimana kita akan menjalani hari saat nama hari saja masih belum ditemukan?. Anda pasti akan berpikir keras dan merasa bersyukur karena dilahirkan di zaman modern yang sudah menganut sistem penanggalan tertentu.
Hari senin yang ditetapkan sebagai awal hari setiap pekannya selalu menjadi bulan-bulanan oleh orang-orang yang tidak suka atau enggan mengawali minggu mereka di hari senin. Hari senin selalu yang dijadikan korban karena mungkin mereka malas untuk datang ke kantor setelah liburan, mungkin mereka malas ke sekolah karena tugasnya sudah menumpuk dan masih belum selesai, mungkin mereka malas ke kampus karena harus berhadapan dengan dosen-dosen yang antipati pada mahasiswanya, atau mungkin mereka malas mengerjakan tugas sehingga takut untuk tidak dapat nilai. Ya, begitulah manusia. Seharusnya kita merasa beruntung bisa menjalani hari-hari kita dengan baik. Kenapa juga kita harus membenci hari senin yang merupakan hari pertama pada setiap minggu?.
Jika Anda merasa hari senin adalah hari yang sial untuk Anda, maka hal itu akan terjadi. Karena Anda telah melakukan pembentukan pola pikir yang keliru yaitu mengatakan bahwa diri Anda akan mengalami kesialan di hari senin. Maka semesta akan mendukung diri Anda dan akan membuat diri Anda menjadi sial bukan hanya di hari senin, tetapi setiap hari. Alangkah baiknya jika Anda memulai hari senin ini dengan kata-kata yang baik dan perasaan yang baik. Hal ini akan mendorong Anda untuk menjadi diri yang baik pula. Jika Anda beranggapan hari senin adalah hari yang tidak baik, maka segera ubah pola pikir Anda. Apa jadinya hari-hari yang lain tanpa adanya hari senin?. Tidak akan pernah ada hari selasa, rabu, kamsi, jumat, sabtu dan minggu jika tidak diawali oleh hari senin.
Hari senin adalah sebuah kepastian yang harus Anda hadapi, mengawali sesuatu dengan hal yang baik tentu akan menghasilkan suatu hal yang baik pula. Jika Anda mengawali sesuatu dengan keburukan, maka Anda akan mendapatkan keburukan pula. Cobalah untuk berpikir secara lebih positif dan cobalah untuk menjadikan diri Anda lebih bersemangat di hari senin ini agar di hari-hari lainnya Anda akan merasakan kebahagiaan dan kenyamanan dalam menjalani hari. Cobalah untuk memulai mengubah pola pikir Anda untuk selalu menerima dan berjanji akan berusaha mendapatkan yang terbaik di mulai sejak hari senin. Hal ini akan membantu Anda untuk lebih cepat mewujudkan cita-cita Anda.
Bayangkan saja misalnya Anda ingin meraih sebuah kesuksesan di dunia kerja, Anda harus mengawali hari-hari Anda di hari senin sebagaimana biasanya orang-orang melakukannya. Anda menginginkan posisi sebagai seorang direktur di suatu perusahaan. Anda diharuskan melakukan presentasi mengenai planning Anda kedepan jika menjadi direktur dihadapan komisaris dan peluang Anda untuk maju menjadi direktur itu sangatlah besar. Tetapi, Anda harus melakukan presentasi tersebut di hari senin sekitar jam 9 pagi. Sementara jika kita tahu hari senin kondisi lalu lintas pasti padat dan akan lebih siang Anda sampai di kantor. Apakah Anda akan semakin membenci hari senin?. ataukah Anda justru lebih sayang pada hari senin dan menikmati setiap proses yang terjadi pada hari senin ini?. Cobalah berpikir positif, jika tidak ada hari senin, Anda tidak akan diminta untuk bertemu dengan komisaris dan mempresentasikan rencana Anda ketika menjadi direktur nanti. Jika tidak ada hari senin, maka Anda tidak akan mendapatkan kenaikan jabatan dan status sosial Anda. Ayolah berpikir lebih terbuka.
Bagi mahasiswa, jika kalian tidak berjumpa dengan hari senin, lalu kapan akan memulai proses perkuliahan?. lalu, kapankah kalian akan lulus kuliah dan kerja?. Apakah kalian akan tetap bertahan dan mempertahankan status mahasiswa itu sampai akhir hayat kalian karena kalian membenci hari senin, sedangkan kalian harus kuliah mayoritas mata kuliahnya di hari senin. Apakah kalian membenci hari senin kemudian menjadi malas melakukan aktivitas apapun di luar rumah?. Lalu, bagaimanakah kalian akan menjemput rejeki kalian?. Apakah rejeki kalian itu akan hadir begitu saja di depan kalian tanpa melakukan usaha apapun?!. Mustahil!!!.
Mulai sekarang, mari kita bersama-sama ubah paradigma negatif kita mengenai hari senin. Setiap Anda bangun tidur di hari senin, cobalah untuk mengingat cita-cita dan impian Anda yang harus segera diraih. Saya yakin Anda akan semakin bersemangat menjalani hari senin dengan penuh senyuman dan semangat yang tidak akan berkurang sampai pada hari senin berikutnya. Jika Anda selalu mengingat impian Anda, maka Anda akan semakin terpacu untuk menjadi sukses.
Mari bersama-sama setiap mengawali hari senin, kita katakan, "I LOVE MONDAY". Karena dengan mencintai hari senin, Anda akan mencintai hari-hari Anda dan akan membuat Anda lebih mudah untuk menjalani hari yang lain serta memudahkan Anda untuk menjadi orang sukses. Berpikirlah bijak agar Anda bisa berkembang menjadi manusia yang bijak pula.
Semangat Pagi, Semangat Hari senin, Selamat Hari Kartini, "I LOVE MONDAY".
Djayakarta, 21 April 2014
@radenkikin