Apa sih yang Anda pikirkan ketika mendengar kata GALAU?!
Apakah Anda pernah merasakan yang namanya GALAU?!
Apa yang biasanya membuat Anda menjadi GALAU?!
Apa yang bisa membuat Anda berhenti untuk meng-GALAU?!
Mungkin masih banyak lagi pertanyaan-pertanyaan yang bisa diajukan mengenai GALAU. sebenarnya fenomena seperti apakah galau itu? "makanan" seperti apa sih galau itu? Sekarang kita akan bahas secara lebih mendalam terkait fenomena galau yang sering terjadi di kalangan muda, termasuk saya juga sih.
Galau merupakan suatu kondisi psikologis dimana terjadi perasaan-perasaan yang kurang nyaman dengan kondisi dirinya saat itu, misalnya dia tidak nyaman ketika dia diputusin oleh pacarnya sehingga dia memilih menggalau dengan cara nangis atau makan secara berlebihan. sebenarnya fenomena ini sudah muncul sejak lama, akan tetapi penamaan galau sendiri baru nge-trend akhir-akhir ini saja. Mungkin orang dulu tidak begitu peduli terkait dengan penamaan suatu bentuk emosi atau bagaimana saya juga kurang paham. Galau itu banyak dipicu akibat terjadinya ketidakseimbangan antara emosi dan apa yang dilakukan oleh seseorang. misalnya saja, saya lebih banyak menggalau karena saya adalah jomblo, saya ingin punya pacar akan tetapi fakta mengatakan bahwa saya tidak punya pacar dan berusaha agar mendapatkan pacar dengan berbagai cara (tidak termasuk merebut pacar orang ya karena saya anti ngerebut pacar orang).
Galau biasanya muncul saat seseorang mengalami pertemuan antara emosi atau perasaan dan kenyataan yang sering tidak sejalan. Banyak fenomena galau terjadi karena terjadi ketidaksinkronisasi antara perasaan dan kenyataan. Coba saja kalian bayangkan misalnya saat seseorang ingin segera lulus dari suatu kampus, tentu berbagai perasaan bercampur aduk seperti banyaknya tekanan dari keluarga yang membuatnya dituntut untuk segera selesaikan skripsi, akan tetapi dia ingin membantu ekonomi keluarganya dengan menjalankan bisnis, sedangkan di kampus sendiri, rekan-rekan seperjuangannya sudah banyak yang lulus. Tentu hal ini menjadi tekanan batin tersendiri yang membuat seseorang masuk ke dalam situasi yang dinamakan dengan galau. Belum lagi tuntutan akademik di kampus yang mengharuskan dia segera lulus agar tidak di DO dari kampus. Memang galau itu bersifat kompleks dan semuanya saling berkaitan sehingga orang yang mengalami kegalauan akan mengalami kebingungan tingkat dewa untuk keluar dari zona galau ini. oleh karena itu, disarankan untuk menemui orang yang bisa Anda percaya agar bisa menceritakan segala keluh kesah Anda, tentunya orang yang Anda percaya itu haruslah orang yang bijak, agar dapat membantu Anda dalam mengambil keputusan.
Bagi orang-orang yang melankolis, mereka bisa menjadi galau bahkan hanya dengan mendengarkan lagu-lagu melow atau mungkin ketika mendengarkan lagu yang mengingatkan mereka pada kenangan-kenangan masa lalu. Memang sih semua orang juga bakalan galau jika mendengarkan lagu-lagu yang memiliki banyak kenangan, akan tetapi berbeda tingkatannya jika hal itu terjadi pada orang melankolis, karena mereka akan jauh lebih menghayati dan merasakannya jauh lebih mendalam dibandingkan dengan orang-orang lainnya yang memiliki tipe kepribadian berbeda dengan orang melankolis. Jujur, saya sendiri juga sering menjadi galau, termasuk ketika saya menulis di blog ini, saya benar-benar merasa galau dan ingin melakukan katarsis kepada diri saya sendiri, sehingga saya menuliskan setiap apa yang saya rasakan dan saya alami di blog ini. Hal ini tujuannya adalah untuk mengurangi tingkat kegalauan dalam diri saya sendiri. Apalagi ketika saya tidak memiliki teman untuk berbagi cerita, saya memutuskan untuk menuliskan semua keluh kesah yang saya alami dalam coretan puisi di kertas atau menulis status di Facebook atau update di Twitter atau kalau masih kurang saya langsung buka blog ini dan mulai menuliskan cerita-cerita itu. Makanya Anda sekarang bisa menikmati berbagai tulisan saya, karena saya banyak mengalami kegalauan sehingga mood untuk nulis itu selalu muncul dan saya manfaatkan secara lebih optimal.
Bagaimana sih cara menghilangkan galau tingkat dewa?! Nah, jika ada pertanyaan semacam ini, saya akan lebih memilih untuk bertanya kembali, "galau seperti apakah yang Anda rasakan?". Coba Anda analisa lagi galau yang dirasakan itu seperti apa, kemudian galau yang Anda maksud itu seperti apa, sehingga saya bisa memberikan bantuan yang tepat kepada Anda jika sedang mengalami kegalauan. Karena ini adalah bagian dari tuntutan profesi saya juga, jika Anda ingin curhat atau berbagi keluh kesah dan ingin menyelesaikan masalah yang Anda alami, silakan saja hubungi saya. Biasanya jika kegalauannya masih seputar pacar atau hubungan pertemanan, saya akan mengajak Anda untuk melakukan refleksi kebelakang. Bukan untuk mencari siapa yang salah dan siapa yang benar, tapi tujuannya adalah untuk mengetahui bentuk kegalauan dan seberapa dalam Anda mengalami kegalauan dari cerita yang Anda bagikan kepada saya. Jika kegalauannya seputar bidang akademik dan itu menyangkut pilihan karier Anda, maka saya akan mengajak Anda untuk berdiskusi secara lebih mendalam terkait dengan pilihan-pilihan yang dihadapkan pada diri Anda sehingga Anda mengalami kebingungan untuk menentukan pilihan. Jika ranah kegalauannya pada tataran keluarga, maka saya akan mengajak Anda melihat lagi, sebenarnya seberapa dalam Anda mengalami kegalauan dan apa penyebabnya.
Pada dasarnya segala bidang kehidupan ini tidak akan pernah terlepas dari yang namanya Galau. Fenomena ini sudah menjadi Trend di kalangan masyarakat luas akhir-akhir ini. Saya yakin jika Anda juga butuh orang yang Anda percaya untuk bisa berbagi cerita dan menyampaikan bentuk kegalauan yang Anda alami tersebut. Berbagi cerita dengan orang yang Anda percaya merupakan salah satu langkah untuk bisa menyelesaikan setiap permasalahan yang membuat Anda menggalau saat itu. Oleh karena itu, mulai dari sekarang jangan segan untuk bercerita kepada rekan, sahabat, pacar, orangtua, atau siapapun itu orang bijak dan bisa Anda percaya untuk membantu menyelesaikan permasalahan yang Anda hadapi. Sebaiknya Anda jangan terlalu lama menggalau, karena energi positif yang ada dalam diri Anda akan terkuras habis secara sia-sia dan tanpa Anda sadari. Alangkah baiknya jika Anda sedang galau, cobalah untuk mendekat pada orang yang memiliki energi positif yang banyak yaitu orang yang bijak, visioner, penuh semangat.
Saya ketika mengalami sebuah kegalauan, saya biasanya mengambil wudhu kemudian sholat dan membaca Al-Quran sampai saya kelelahan. Hal itu membantu saya dalam menghabiskan energi negatif saat galau karena ketika membaca kitab suci, emosi kita akan diaduk-aduk oleh Sang Pencipta melalui apa yang kita baca. sehingga kita akan lebih mudah untuk menyelesaikan permasalahan dan kegalauan yang kita hadapi.
Ingatlah satu hal ketika Anda sedang galau, ini merupakan satu kalimat ampuh yang bisa membuat Anda berpikir ribuan kali sebelum menggalau. Kalimat ini selalu saya ucapkan kepada orang-orang terdekat saya dan menjadi kalimat favorit mantan saya.
" GALAU ITU HANYA UNTUK ORANG YANG TIDAK MEMILIKI TUHAN".
Galau memang hanya untuk mereka yang tidak memiliki Tuhan. Karena pada dasarnya jika kita memiliki Tuhan dan percaya kepada-Nya, maka kita tidak akan galau. Kita tahu kok kemana harus bercerita dan berkeluh kesah, kita tahu kok kemana kita harus meminta pertolongan, kita tahu kok siapakah yang bisa membuat kita berhenti menggalau. Jadi, mulai sekarang cobalah untuk menyampaikan kegalauanmu itu kepada Tuhanmu, agar kau menjadi tenang dan dapat memperoleh jawaban yag terbaik dari-Nya mengenai setiap masalah-masalahmu.
Semangat Pagi Dunia,
Djayakarta, 20 APRIL 2014
Tidak ada komentar:
Posting Komentar