Minggu, 28 Desember 2014

Bencana Di Bumi Wali

Tanggal 27 Desember 2014, merupakan sebuah tanggal yang tidak akan dapat dilupakan bagi sebagian masyarakat Kabupaten Tuban. Karena untuk pertama kalinya dalam sejarah, Tuban dilanda banjir bandang hingga beberapa kecamatan yang mengalaminya. Biasanya daerah Tuban yang terkena dampak banjir adalah daerah sekitar Sungai Bengawan Solo, akan tetapi hal lain terjadi kemarin. Setelah dilanda hujan selama kurang lebih 5 jam dengan intensitas yang cukup lebat, daerah pegunungan kapur yang ada di Tuban dilanda banjir bandang. Daerah yang cukup parah dilanda banjir bandang adalah wilayah kecamatan Montong, Kerek, Merakurak, Jenu dan sebagian wilayah Parengan. Daerah tersebut merupakan daerah dengan kontur tanah yang mayoritas adalah berupa tanah kapur yang padat dan bagian atasnya berupa tanah merah yang gampang tergerus oleh air. Banjir ini kemungkinan besar disebabkan karena semakin gundulnya hutan yang ada di daerah Tuban, terutama daerah dekat sumber mata air, sehingga air yang turun dengan intensitas tinggi tersebut tidak dapat diserap dengan maksimal kedalam tanah dan mengakibatkan terjadinya banjir bandang. Banjir ini memutus beberapa ruas jalan utama terutama yang menghubungkan kecamatan Montong dengan kecamatan Singgahan di desa Talang Kembar, karena air menutupi seluruh badan jalan dan mengikis aspal. Semoga penduduk Tuban segera tersadarkan dengan bencana yang menghantui mereka, semoga mereka lekas melakukan reboisasi di daerah sumber resapan air dan membangun biopori di sekitar rumah mereka. Berikut ini saya tampilkan beberapa penampakan banjir yang melanda beberapa daerah di Tuban: 

Foto 1 : Daerah Brangkal Kec. Parengan


Foto 2 : Desa Selogabus


Foto 3 : Air Terjun Nglirip 


Foto 4 : Air Terjun Nglirip Saat Banjir


Foto 5 : Daerah Desa Talang Kembar (Montong)


Foto 6 : Jalan akses Montong-Singgahan di Ds. Talang Kembar


Foto 7 : Jalan akses Merakurak-Jenu di Desa Sumber


Foto 8 : Jalan akses Desa Kapu


Foto 9 : Desa Kedungrejo (Kerek)

Foto-foto tersebut adalah beberapa foto yang saya ambil dari Grup Facebook tempat warga Tuban berbagi informasi. Semoga nanti kondisi Tuban bisa lebih baik lagi dan jauh dari bencana, karena bagaimanapun juga aku cinta Bumi Wali. (Ya iyalah cintanya ama daerah kelahiran, lha wong sampai sekarang belum ada wanita yang mau dicintai kok).

Sabtu, 06 Desember 2014

Kejutan 5 Desember

5 Desember 2014

Hari Jumat ini tanggal 5 Desember 2014 merupakan hari yang cukup banyak memberikanku kejutan-kejutan kehidupan yang banyak memberikan pelajaran untukku. Ketika aku ke kampus untuk menjalani prosesi bimbingan skripsi dengan dosen pembimbing, aku sangat terkejut karena dosen pembimbingku tidak banyak ba bi bu dan langsung mengatakan kepadaku untuk mengganti isu yang diangkat dalam skripsi sehingga dengan kata lain memintaku untuk mengganti judul skripsi. Memang selama ini aku masih ada di bab I, akan tetapi dengan judul yang kemarin aku sudah hampir fix dengan bab I dan bersiap untuk melaju ke bab selanjutnya. Aku tahu alasan yang diberikan oleh dosen pembimbingku sangatlah masuk akal, jika aku bertahan dengan judulku yang lama maka aku paling banter hanya mendapatkan nilai B untuk skripsiku. Tetapi jika aku mengangkat sebuah isu baru dan mau mengikuti apa yang dikatakan oleh dosen pembimbing, maka aku bisa kemungkinannya mendapatkan nilai A untuk skripsiku. Aku melihatnya dari berbagai sisi sehingga cukup santai menghadapinya, karena menurutku dosen pembimbing tersebut tidak akan menjerumuskan mahasiswanya dan akan membantu mahasiswanya untuk bisa mendapatkan yang terbaik demi kelulusannya. 

Begitu hendak pulang dari kampus, aku dibuat shock oleh Mbak Ida yang membantu menjual daganganku di kampus. Dia seharian tidak mengeluarkan daganganku dan akupun tidak sadar akan hal itu, begitu sore hari aku bertanya kepadanya masih ada sisa berapa daganganku. Ternyata masih sisa banyak dan mayoritas tidak bisa dijual karena sudah basi, padahal baru berumur 3 hari. Biasanya kalau aku membuat dagangan tersebut bisa bertahan hingga seminggu. Mungkin memang masih belum rejekinya untuk dapat mengembalikan modal usaha, rugi terus menerus diawal karena belum menemukan racikan yang tepat adalah hal yang wajar dalam memulai usaha. Jika aku memutuskan untuk mengakhiri bisnis ini, mungkin aku akan kecewa nantinya. Karena mungkin juga setelah aku berusaha untuk membuat yang lebih sempurna lagi, aku akan berhasil dalam waktu dekat dan aku menjadi sukses. Aku tidak akan menyerah untuk mendapatkan komposisi yang paling tepat untuk daganganku ini. Aku yakin suatu saat nanti akan menemukan jalan untuk berkembangnya bisnis ini.

Kejutan demi kejutan aku dapatkan dalam waktu satu hari ini, begitu aku tiba di kosan, aku dibuat terkejut dengan adanya kertas kecil yang menempel di setiap pintu kamar kosan yang mengatakan bahwa terhitung mulai bulan Januari 2015, setiap orang di kosan ini harus menambah 50ribu untuk bayar kosan. Alhasil aku mulai bulan depan harus membayarkan 450ribu untuk membayar kamar berukuran 3x3.5 meter persegi ini. Aku menyadari sudah 2 tahun lebih kosan ini harganya tidak naik, inipun termasuk kosan cowok paling murah di daerah Rawamangun dengan kondisi rumah yang begitu bersih dan tertata rapi. Sangat berbeda dengan kosan cowok pada umumnya yang terkesan kumuh dan jorok, di kosanku ini sangat bersih dan rapi. Bahkan tidak aroma-aroma kumuh yang biasa menghiasi kosan cowok. Inilah yang membuatku nyaman untuk tinggal di kosan ini sejak pertama kali aku kos sekitar 2 tahun yang lalu. Harga 450ribu juga aku nilai sangat sepadan dengan semua fasilitas yang diberikan karena listrik dan air sudah tidak perlu bayar lagi, mau bawa penanak nasi, kipas, laptop, tv, bahkan kulkas kecil juga gak harus nambah uang kosan lagi kok. Kalau mau masak tinggal patungan untuk beli gas. Ini bener-bener kosan cowok yang paling sempurna untuk anak rantau macam diriku ini. 

Semua kejutan yang diberikan oleh ALLAH ini sangatlah membuatku berpikir. Aku harus bisa menyelesaikan skripsi dengan baik sembari menjalankan bisnis dan terus melakukan eksperimen dalam berbisnis agar aku mendapatkan racikan yang tepat untuk makanan yang aku pasarkan. Jika bisnis ini dapat berjalan dengan baik, maka aku tidak akan perlu khawatir lagi dengan biaya bulanan yang harus aku keluarkan termasuk untuk bayar kosan yang naik mulai 2015 nanti. Pokoknya harus lebih semangat menjalani kehidupan, harus yakin bahwa ALLAH akan memberikan pertolonganNYA dan DIA juga menginginkan diriku menjadi insan yang lebih baik lagi. 

Rabu, 03 Desember 2014

High Quality Jomblo

High Quality Jomblo adalah sebuah istilah yang sempat menjadi sebuah trend pada awal tahun 2000-an di Indonesia karena sering menjadi simbol dalam sebuah acara televisi pada salah satu saluran televisi nasional. HQJ merupakan sebuah kondisi dimana seseorang yang disebut sebagai jomblo memiliki kualifikasi dan kualitas yang sangat baik, sehingga mereka disebut dengan jomblo berkelas. Sebutan ini bukan didasarkan pada tingkat kekayaan seseorang, status sosial yang disandang, jabatan yang dipegang, atau posisi dalam suatu pekerjaan yang tinggi. Istilah ini lebih banyak ditujukan kepada mereka yang setia menjadi jomblo sampai mereka menemukan pendamping hidupnya dan menikahinya.

Jomblo dengan kategori HQJ biasanya adalah orang yang memiliki kualitas diri sangat baik karena dia selama menjadi jomblo, lebih banyak menghabiskan waktunya untuk memperbaiki diri dan fokus pada perbaikan kualitas diri sendiri dibandingkan hanya sekedar menggalau karena tidak kunjung mendapatkan pasangan atau hanya sekedar merasa iri dengan mereka yang memiliki pasangan tapi belum tentu akan menikah. HQJ adalah orang yang meiliki kualitas diri seperti rajin beribadah, patuh pada orangtua, selalu mempererat tali silaturahim, memiliki prestasi akademis yang bagus, fokus pada pengembangan kepribadian, dan masih banyak lagi sisi positif dari dirinya yang selalu berusaha dia kembangkan agar menjadi calon pendamping dan calon orangtua yang mapan.

Berdasarkan pengalaman pribadi yang saya alami selama menjadi jomblo , orangtua saya selalu mempersiapkan saya untuk menjadi calon pendamping hidup terbaik untuk istri saya nantinya. Orangtua saya membekali saya dengan kemampuan untuk menyelesaikan pekerjaan rumah tangga yang mana pekerjaan ini lazimnya dikerjakan oleh istri. Hal ini bukan berarti bahwa saya nanti tidak akan bekerja untuk menafkahi anak istri saya dan lebih fokus untuk mengurus rumah tangga, Bukan seperti itu. Karena ibu saya mempersiapkan agar saya menjadi pribadi yang tangguh dan mampu menghadapi segala macam ujian kehidupan yang nanti akan menghadang. Ibu mempersiapkan saya untuk menjadi calon suami idaman dengan memberikan keterampilan kepada saya untuk bisa memasak, mencuci pakaian, mencuci piring, membersihkan rumah, menyetrika pakaian, dan masih banyak lagi hal-hal yang ibu mengharuskan saya untuk menguasainya. Semua ini disiapkan oleh ibu agar ketika menikah nanti tidak bergantung kepada istri dan membebani istri dengan pekerjaan yang banyak. Ibu selalu berharap agar saya nanti bisa membantu istri saya untuk mengerjakan pekerjaan rumah tangga sehingga istri saya tidak merasa kecapekan karena pekerjaan rumah dikerjakan bersama-sama.

Keterampilan yang diberikan oleh ibu selalu saya asah agar bisa berkembang dan syukur-syukur jika bisa menambah pendapatan dari profesi sampingan saya melalui keterampilan tersebut. Masih banyak lagi tipe HQJ diluar sana, pada intinya HQJ merupakan kaum jomblo yang senantiasa mengembangkan diri baik dari segi kepribadian, karakter, kemampuan dan berbagai hal lainnya. Jika ingin menjadi HQJ, maka fokuslah pada proses memperbaiki diri sendiri dalam berbagai hal, nanti kamu akan menemukan bagaimana seharusnya seorang HQJ tersebut. Selamat mengembangkan diri dan semoga menjadi HQJ yang siap untuk menjadi pribadi impian setiap orang.