Sabtu, 31 Januari 2015

Sebuah Mimpi Besar

Setiap manusia selalu memiliki rencana terkait kehidupannya, baik itu rencana panjang, menengah maupun jangka pendek. Rencana tersebut, terkadang banyak yang terdengar sangat konyol di mata orang lain, terlihat mengesankan, atau bahkan sama sekali tidak menarik. Kehidupan selalu menyimpan misteri, karena kita tidak pernah tahu apa yang akan terjadi esok hari, tetapi bagi sebagian kecil orang yang diberikan kemampuan khusus untuk melihat masa depan, mereka akan mengetahui apa yang akan terjadi selanjutnya sehingga bisa mengantisipasi jika akan terjadi bahaya.

Aku sendiri yang hidup sebagai manusia yang diberikan kemampuan tersebut, tetap saja harus merencanakan kehidupan agar bisa berjalan lebih baik lagi. Karena meskipun aku bisa membaca dan melihat apa yang akan terjadi di kemudian hari, tapi aku tak bisa melihat dengan jelas mengenai gambaran diriku nantinya seperti apa. Hal ini tentu membuatku harus senantiasa mawas diri dan harus selalu siaga menghadapi setiap kemungkinan yang akan terjadi.

Aku telah merencanakan untuk bisa lulus kuliah bulan Maret tahun ini, akan tetapi rencana tersebut harus tertunda karena proses yang aku lewati tidak semudah yang dibayangkan dan banyak sekali tantangan yang harus dihadapi. Setelah menyelesaikan studi jenjang S1 ini, aku sudah merencanakan untuk lanjut ke jenjang selanjutnya. Akan tetapi, untuk jenjang S2 aku merencanakan ke Kanada, bukan di Indonesia. Sejak kecil aku sudah mendambakan bisa pergi ke Kanada untuk melanjutkan studi disana dan merasakan bagaimana rasanya hidup di negeri 4 musim yang dekat dengan Kutub Utara. Selain itu, harapan terbesarku untuk bisa ke Kanada adalah agar aku bisa menyaksikan langsung daun maple yang berguguran ketika musim gugur dan bersemi saat memasuki musim semi.

Aku selalu tertarik dengan Kanada terlebih saat aku mengetahui bahwa Ibu angkatku ternyata lulusan dari Vancouver, Kanada. Beliau selalu memberikan motivasi agar aku selalu memiliki cita-cita yang tinggi dan harus melanjutkan studi jenjang S2 dan S3 nanti. Aku sudah merencanakan untuk ambil program master di University of British Columbia, bagi orang lain itu adalah sebuah cita-cita yang kelewat batas bagi diriku yang telat lulus S1 dan juga tidak memiliki cukup bekal baik materi maupun pengalaman. Disini adalah sebuah tantangan besar yang harus aku wujudkan demi mimpi-mimpi yang sudah aku ukirkan selama ini. Aku akan mewujudkan mimpi itu dalam waktu dekat, semoga diberikan kemudahan dan kelancaran. 

Aku memang dikenal sebagai seorang pemimpi yang selalu menyimpan jutaan mimpi. Mimpi tersebut mulai dari yang standar sampai yang terlalu besar untuk diwujudkan menurut orang lain, akan tetapi tidak ada yang tidak bisa diraih, tidak mimpi yang terlalu besar untuk seorang pemimpi yang bersungguh-sungguh mewujudkan mimpinya. Karena jika sendiri hidup tanpa mimpi dan cita-cita maka kita tidak akan memiliki masa depan yang jelas. Mimpi adalah sebuah jalan bagi diri kita untuk mengukur kemampuan diri kita, jangan pernah takut bermimpi besar, toh bermimpi itu juga gratis. Tinggal bagaimana kita mewujudkan mimpi kita tersebut menjadi sebuah kenyataan yang nyata. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar