Jumat, 25 September 2015

Pesawat Radio Baru

Jakarta, 22 September 2015
          Pada hari Selasa ini, aku membeli pesawat radio baru. Aku memiliki alasan tersendiri sehingga aku memutuskan untuk membeli pesawat radio daripada membeli pesawat televisi. Sejak kecil aku sudah tidak bisa dilepaskan dari pesawat radio. Dulu ketika aku masih umur balita, aku sangat suka mendengarkan radio terutama pada saat acara wayang dan drama radio. Mulai pada saat itulah aku jatuh cinta pada dunia radio. Saat aku SD sampai SMA, kehidupanku tidak pernah bisa terlepaskan dari radio. Setiap malam ketika aku belajar, radio selalu menemaniku menghabiskan malam-malamku saat belajar. Bahkan pada saat aku duduk di bangku kelas 10 SMA, aku pernah menjadi penyiar magang di sebuah stasiun radio swasta di dekat rumahku. Memang jangkauan siarannya tidak jauh, hanya mencapai radius 110 KM saja.
          Pada masa-masa aku kuliah, akupun membeli telepon genggam yang bisa digunakan untuk radio juga, tetapi karena headset rusak, aku tak lagi menggunakan radio di telepon genggam tersebut. Sekarang ketika aku sudah hampir memasuki akhir-akhir masa studiku, aku membeli sebuah pesawat radio untuk menemaniku menulis skripsi. Aku seperti mendapatkan sebuah nyawa baru pada saat menulis skripsi di temani oleh suara khas dari pesawat radio. Aku sengaja membeli pesawat radio dengan model lama tetapi tidak harus bergantung pada baterai sebagai sumber dayanya, karena pesawat radio yang aku beli sudah dilengkapi dengan soket untuk menyalurkan daya dari listrik rumah sebagai sumber dayanya.
          Suara yang dihasilkan oleh radio dengan merek International ini cukup bagus, meskipun suara bassnya agak terlalu tinggi. Aku sangat suka sekali mendengarkan suara khas radio dari perangkat baru ini karena memang suara yang dia keluarkan cukup lantang, bahkan cukup untuk membuat gaduh kondisi kostan yang sepi ketika siang hari karena ditinggal penghuninya untuk kuliah atau bekerja.
          Aku mendapatkan semangat baru dari radio ini, aku sudah terlanjur cinta pada dunia radio, aku terlalu menyayangi radio, dan bahkan aku pernah jatuh cinta pada salah satu penyiar radio. Meskipun cinta itu tak pernah tersampaikan. Aku sangat menyukai radio, sehari tanpa mendengarkan radio, aku seperti kehilangan ruh. Aku sangat suka mendengarkan radio dibandingkan menonton televisi. Karena jika mendengarkan radio, kita bisa mengembangkan daya imajinasi kita. Kita bisa membayangkan bagaimana wajah dari penyiarnya, kemudian bagaimana kita bisa masuk dalam setiap topik yang dibahas meskipun kita tidak berinteraksi secara langsung. Selain itu juga, radio banyak menawarkan lagu-lagu dan informasi yang sangat menarik dan tidak jarang informasinya tidak tersedia di stasiun televisi manapun. Radio adalah salah satu sarana pembelajaran yang sangat baik, karena mengembangkan banyak hal dalam diri seseorang. Kita belajar menjadi seorang pendengar yang baik, kita juga memiliki kemampuan imajinasi yang cukup baik, serta kemampuan berkomunikasi kita juga terasah. Karena secara tidak langsung kita akan mengamati dan menirukan bagaimana seorang penyiar radio ketika siaran. Lambat laun, kita akan belajar bagaimana menyampaikan sebuah informasi melalui pesan suara tanpa ada gambar atau visual yang disampaikan.
          Pokoknya cinta mati lah sama dunia radio, kalau memang diijinkan siaran  sehari saja di stasiun radio, tentu akan sangat bahagia. Karena sudah lama aku tidak duduk di belakang meja siaran dan menyampaikan berbagai macam informasi kepada pendengar setia. Mungkin kemampuanku juga perlu diasah lagi, karena memang sudah terlalu lama aku tidak menghadapi microphone siaran. Tentu hal ini akan membuatku grogi dan gugup pada saat harus mengudara. Aku sangat rindu dunia radio, aku sangat rindu dunia siaran, aku rindu mendengarkan radio. Semoga saja dengan di temani radio baru ini, aku bisa menyelesaikan studiku dengan baik.

Selasa, 15 September 2015

Antara Kehidupan dan Kamar

Kalian tentu bertanya-tanya, kenapa malam ini aku membahas mengenai Kehidupan dan kamar. Memangnya apa hubungan antara keduanya?, apakah penting bagi kita untuk mengetahui hubungan diantara keduanya?. Baiklah pada malam cerah ini meskipun agak gerah di kamarku, pada tanggal 13 September 2015 Pukul 18.45 WIB aku mulai menulis cerita ini.

          Pertama aku ingin memulainya dari kehidupan terlebih dahulu, karena ini adalah inti dari cerita ini. Kehidupan adalah sebuah jalan yang ditempuh oleh semua orang sebelum bisa menemukan surge dan kehidupan yang lebih kekal didalamnya. Pada awal kehidupan ini dimulai pada saat proses penyatuan antara sel telur dengan sel sperma. Kemudian, prosesnya berlanjut sampai umur Sembilan bulan sepuluh hari (meskipun ada yang tidak sabar untuk dilahirkan dan memilih untuk lahir lebih awal dari waktu seharusnya atau yang disebut premature, tetapi ada juga yang betah berada di alam rahim lebih dari waktu yang ditentukan oleh Sang Pencipta). 

        Pada masa kehamilan memasuki usia Empat bulan, 4 hal dalam hidup kita ditentukan, hidup, mati, rejeki dan jodoh kita. Oleh sebab itu banyak yang melakukan ritual-ritual pada saat masa kehamilan memasuki usia 4 bulan. Memang pada saat umur 4 bulan di kandungan, ruh ditiupkan kedalam janin dan pada saat itulah ditentukan pula empat hal atas dirinya. Janin ini tidak bisa memilih dilahirkan pada orangtua kaya atau miskin, beragama atau atheis, orangtua yang mengharapkan kehadirannya atau orangtua yang tidak pernah mengharapkan kehadirannya ke dunia ini. Janin ini hanya bisa berserah pada ketetapan Sang Illahi, dia hanya bisa menerima semua yang telah ditentukan kepadanya sesuai dengan kesanggupan Sang Janin ini.

          Tuhan menciptakan manusia ke dunia ini adalah untuk menjadikan mereka sebagai pemimpin di Bumi ini. Manusia dilahirkan kedunia ini agar mereka menjadi pengelola dan penjaga kestabilan Bumi tercinta ini. Apabila penjada atau pengelola bumi sudah berbuat abai pada tanggung jawabnya, maka kehancuran yang akan segera menghampiri, tidak hanya kehancuran baginya tapi juga bagi seluruh alam semesta. Oleh karena itu, jadilah manusia yang amanah dan bisa melaksanakan tugas serta tanggung jawab yang diberikanNya kepada kalian.

          Aku sengaja mengawali ceritaku ini dengan membahas kehidupan, karena tanpa adanya kehidupan di dunia ini, tentu kita tak akan pernah berada disini saat ini dan membaca tulisanku ini, bahkan akupun tak akan pernah menulis tentang ini semuanya. Kehidupan adalah sebuah perjalanan untuk menemukan jalan kembali kepadaNya. Dia sengaja memberikan jalan kepada kita untuk menjalani kehidupan ini agar kita lebih mengenal dan lebih dekat kepadaNya. Dia sudah mempersiapkan sebuah skenario yang luar biasa untuk kehidupan dan diri kita masing-masing. Antara satu pribadi dengan pribadi lainnya tidaklah sama perjalanan kehidupannya. Ada yang menjalaninya dengan penuh susah payah, tetapi adapula yang menjalani kehidupan ini dengan begitu santai dan tentunya sangat penuh dengan fasilitas yang diterimanya dari orangtua.

          Masing-masing individu memiliki garis perjalanan kehidupannya sendiri yang berbeda satu sama lainnya. Akupun begitu, aku menjalani kehidupanku ini dengan penuh intrik dan dilemma, bahkan tidak jarang masalah datang silih berganti tanpa mampu aku kendalikan satupun. Terkadang aku ingin sekali ada yang bisa mengerti diriku ini, meskipun tidak seluruhnya, aku hanya butuh sebagian kecil saja dari diriku ini dipahami oleh orang lain, tidak lebih. 

         Aku sangat bersyukur jika ada orang yang bisa memahami diriku dan memahami semua kesulitan serta semrawutan kehidupan yang aku alami. Aku memang terlahir dari keluarga yang sangat sederhana, bahkan mungkin boleh dibilang dari kalangan menengah kebawah. Bahkan aku sendiri sempat meragukan keberadaanku di dalan keluargaku sendiri. Terlebih jika aku melihat akta kelahiranku yang terlipat tepat pada bagian nama orangtua, itu yang selalu membuatku ragu pada keluargaku. Aku merasa seperti bukan bagian dari keluarga itu, tetapi aku nyaman berada di dalam keluarga itu.

          Kehidupanku adalah sebuah perjalanan yang penuh liku dan cukup berat untuk aku jalani sendiri, seandainya tidak ada orang-orang disekitarku yang membantuku untuk bertahan dan menguatkan diriku agar tetap tegar menjalani kehidupan ini, niscaya aku sudah mengakhiri kehidupanku ini jauh-jauh hari, bahkan mungkin sejak aku masih TK. Tetapi aku merasakan kehangatan keluarga dan orang-orang di sekitar yang selalu memberikan dukungan secara penuh kepadaku. Aku merasa mendapatkan tambahan tenaga untuk menjalani kehidupan ini dan akupun menjadi lebih bersemangat dalam menjalani kehidupan. 

     Kehidupanku sangat keras, aku sejak kecil dibiasakan untuk disiplin, teliti, bertanggung jawab, dan menghargai orang lain. Sampai saat ini aku juga masih memegang semua hal yang pernah diajarkan dan ditanamkan dalam diriku oleh orangtuaku tercinta. Aku bahkan punya prinsip yang sampai kapanpun akan tetap aku pegang teguh, lebih baik menunggu daripada harus ditunggu. Karena prinsip hidup inilah yang membuatku tak pernah terlambat dan bahkan selalu hadir 1 jam sebelum acara dimulai. Semua perjalanan kehidupanku ini sudah tertata secara rapi, semuanya sudah dipersiapkan oleh kedua orangtuaku agar aku menjadi pribadi yang tangguh dan selalu siap sedia menghadapi segala macam kondisi tantangan kehidupan.

          Semuanya mulai berantakan saat aku menginjakkan kaki dan melangkah menuju kehidupanku yang baru di Jakarta. Semuanya seolah sirna dan menjadi berantakan karena semua target yang diberikan tak mampu aku penuhi, semua yang aku kerjakan setelah menyelesaikan pendidikan SMA seolah tak berarti, aku tak bisa memenuhi harapan yang diberikan orangtuaku. Aku tak mampu menyelesaikan pendidikan S1 tepat waktu, aku tak mampu membiayai sendiri pendidikanku selama di Jakarta, padahal aku sudah berjanji kepada orangtua jika diijinkan kuliah maka aku akan memenuhi kebutuhanku sendiri dengan bekerja. Tetapi, untung tak dapat diraih malangpun tak bisa ditolak, aku sudah bekerja kesana kemari, aku sudah berusaha berjualan berbagai macam barang yang bisa aku jual, aku sudah mengusahakan semaksimal mungkin tetapi tak pernah bisa aku membiayai pendidikanku walau hanya untuk bayar kuliah saja.  Kehidupanku seolah berantakan karena aku terlalu memikirkan organisasi dan aku juga kurang begitu fokus pada perkuliahan. Hal ini semakin membuat orangtuaku kecewa. Aku sungguh menyesal telah membuat mereka kecewa karena pilihan hidupku.

          Kehidupanku dalam kondisi berantakan seperti kondisi kamarku, semuanya tak aku letakkan pada posisi yang seharusnya. Aku meletakkan sabun cuci di tempat sampah, aku meletakkan kertas di sembarang tempat, aku meletakkan cucian kotor juga di sudut kamar tepat di sebelah pintu masuk. Sepertinya aku harus mengubah semuanya, aku harus menata kehidupan dan kamarku pula. Kehidupanku sudah seperti kamar ini yang perlu sentuhan orang lain untuk bisa mengubahnya. Aku sangat memahami bahwa kekeliruan yang aku perbuat selama ini harus aku akhiri sesegera mungkin. Aku tak bisa terus berlama-lama seperti ini, aku harus bisa merapikan semuanya sendiri atau dengan bantuan orang lain yang memang paham luar dalam sisi diriku. 

         Aku sangat sadar bahwa selama ini aku terus terkungkung pada sebuah stagnansi kehidupan. Karena kehidupanku tak pernah beranjak pergi dari tempat yang sama yaitu pada tempat aku memulai. Aku akan memulainya dengan menata semua agenda kehidupanku yang tak terselesaikan dengan baik. Aku harus mengatur ulang semua yang selama ini aku abaikan, aku harus memulai untuk bergerak maju menuju sebuah perubahan yang sejati. Aku adalah aku, aku adalah aku yang memiliki kehidupan sendiri dan terbebas dari pengaruh orang lain, aku adalah manusia yang selalu rindu untuk berubah menjadi pribadi yang lebih baik lagi. Aku berjanji akan menyelesaikan dan mengakhirinya dengan sebaik-baiknya, aku tahu selama ini aku salah, aku akan menghapus setiap kesalahan yang pernah aku perbuat. Aku akan mengubahnya menjadi sebuah goresan indah bagian dari kehidupanku ini. Seperti halnya kamarku yang berantakan dan perlu untuk dibenahi, aku, diriku dan kehidupanku juga sangat membutuhkan sentuhan perubahan.

          Jangan pernah takut berubah, jangan pernah takut untuk beranjak dari titik awal kau melangkah. Yakinlah pada dirimu sendiri bahwa kamu bisa melakukannya dengan lebih baik dibandingkan orang lain. Aku percaya bahwa diriku mampu menjadi bagian dari perubahan dunia ini, aku yakin suatu saat nanti aku bisa menjadi manusia yang berguna bagi kehidupan dan bagi orang lain. Aku tak pernah meragukan kemampuan dan kapabilitas yang aku miliki untuk mengubah dunia. Mari kita benahi kehidupan kita agar menjadi kehidupan yang jauh lebih bermanfaat.


Djakarta, 13 September 2015
Baru selesai ditulis pada pukul 23.02 WIB

Salam perubahan dari saya, Sholikhin.

Semangat Minggu Pagi

Jakarta, 13 September 2015.
          Hari ini adalah hari Minggu, biasanya orang akan lebih banyak menghabiskan waktu liburan akhir pekannya bersama keluarga, pergi tamasya, atau mengunjungi sanak kerabat yang ada di luar kota. Bagiku, hari Minggu atau hari yang lainnya sama saja, tidak ada perbedaan yang signifikan. Karena memang aku tidak memiliki agenda khusus pada hari Minggu. Aku lebih suka menghabiskan waktuku untuk bercakap-cakap dengan tanamanku yang ada di tempat menjemur pakaian.
          Hari Minggu adalah hari spesial untukku karena aku bisa lebih lama berbicara dengan tanaman-tanaman yang aku tanam di tempat menjemur pakaian. Terdengar aneh memang jika orang berbicara dengan tanaman, akan tetapi ini sangat efektif untuk membuat tanaman berbunga dan berbuah. Pada dasarnya, tanaman adalah makhluk hidup juga seperti manusia dan hewan. Tanaman juga perlu diajak bicara dan diajak untuk berdiskusi, dengarkan setiap keluhannya, dengarkan setiap permintaannya, ajak dia untuk bercerita, maka dia akan bahagia dan menjadi tanaman yang tumbuh dengan sehat.
          Sama seperti manusia, tanaman juga butuh diajak berkomunikasi. Jika manusia tidak diajak berkomunikasi dan didiamkan saja, maka tidak butuh waktu lama bagi manusia tersebut untuk mengakhiri hidupnya. Tanaman juga sama, dia butuh diajak berkomunikasi sebagai wujud rasa sayang kita kepadanya, jika kita tidak menunjukkan rasa sayang kita pada tanaman yang kita tanam, maka tanaman ini tidak akan mau berbunga apalagi berbuah. Coba saja di rumah, jika kalian memiliki tanaman sekecil apapun tanaman itu, cobalah untuk ajak berkomunikasi, dengarkan apa yang dia mau, gunakan bahasa universal yaitu bahasa hati, dengarkan apa yang dia minta dan cobalah rawat dengan sungguh-sungguh, aku bisa jamin tidak akan lama dia sudah mau berbunga dan berbuah.

          Aku sendiri sudah membuktikannya, memang terlihat bodoh dengan mengajak berbicara pada tanaman, tetapi ini benar-benar sangat efektif. Buktinya, di tempat jemuran pakaian ada bunga sakura yang di beli oleh ibu kost bertahun-tahun yang lalu, bahkan sejak aku kost disana 3 tahun yang lalu, aku tak pernah melihatnya berbunga. Mulai Bulan Januari kemarin aku rawati bunga tersebut, aku pindahkan ke tempat jemuran pakaian, aku sirami dia dengan air yang cukup dan kasih sayang yang berlimpah, aku ajak dia bicara dan aku berjanji jika dia mau berbunga aku akan tambahkan tanah subur ke dalam pot. Ternyata benar, bulan Maret yang lalu dia mulai mekar meski hanya beberapa kuntum, dan yang lebih mengejutkan lagi pada bulan Ramadhan kemarin, dari awal ramadhan sampai akhir ramadhan bahkan sampai bulan Syawal, dia berbunga banyak sekali. Sekarang hampir memasuki bulan Dzulhijah, dia sudah menunjukkan tanda-tanda akan berbunga kembali. Sudah mulai muncul calon bunga dalam jumlah banyak. 

Jumat, 11 September 2015

Selamat Ulang Tahun Bapak

11 September adalah salah satu tanggal diantara tanggal-tanggal lainnya di Bulan September ini. Bagiku, tanggal tersebut adalah tanggal yang spesial karena pada tanggal tersebut Bapakku lahir ke dunia ini. Pada hari kelahirannya ini, aku akan sedikit menuliskan mengenai Beliau.

Bapakku bernama Suwoco, sosok yang berpostur tinggi ini sangatlah bersahaja. Aku selalu kagum kepadanya, Beliau adalah salah satu PNS di kecamatanku yang pergi berdinas tanpa menggunakan seragam dan hanya menggunakan sepeda. Memang unik sih, tapi ini adalah kebiasaan Bapak. Lagipula, buat apa memakai seragam jika nantinya bapak harus masuk ke dalam kolam ikan dan berkubang di dalam lumpur. Bapakku adalah PNS di lingkungan Dinas Perikanan dan Kelautan Kabupaten Tuban, lebih tepatnya lagi di Balai Benih Ikan Jojogan. Sudah puluhan tahun Bapak mengabdikan dirinya di tempat ini, bahkan sejak sebelum aku dilahirkan. 

Bapakku adalah idolaku, dia bisa melakukan banyak hal dan itu yang selalu membuatku kagum kepadanya. Bapak selalu memperbaiki sendiri perkakas yang ada di rumah apabila rusak, Bapak juga yang membuat kolam ikan di depan rumah, membuat kandang kelinci diatasnya, dan masih banyak lagi yang dibuat sendiri oleh Bapak di sela-sela pekerjaannya yang sibuk di Balai Benih. Di tempat kerjanya juga, bapak tidak berhenti bekerja. Apapun dia kerjakan, termasuk mengakali setiap perkakas yang ada disana agar bisa digunakan secara lebih optimal. 

Kamis, 10 September 2015

Untukmu yang akan mendampingi sisa hidupku

Assalamualaikum, Wr, Wb.
            Hai kamu, iya kamu yang saat ini entah dimana keberadaanmu, yang masih disembunyikan oleh-Nya agar aku memperbaiki diriku untuk mempersiapkan diri mengarungi samudra kehidupan bersamamu. Aku senantiasa berdoa agar aku bisa segera menemukanmu, agar aku bisa tahu kapan aku bisa meminangmu, agar aku bisa segera mengarungi sisa kehidupanku bersamamu. Pada hari ulang tahunku ini, tepat tanggal 2 Juli 2015, aku memohon kepada-Nya sebuah permintaan khusus agar segera didekatkan denganmu. Jika kau adalah wanita yang telah dekat denganku, aku memohon agar kita segera bisa disatukan dalam sebuah ikatan suci yang DIA saksikan.
            Hai kamu, iya kamu yang akan menjadi pendamping hidupku dan yang akan menjadi ibu dari anak-anakku nantinya. Aku saat ini masih berusaha memperbaiki diriku agar layak kau miliki. Aku masih berjuang untuk bisa menjadi yang terbaik untuk kau miliki. Aku bukanlah manusia sempurna yang tak pernah melakukan kesalahan, aku hanya manusia dengan sejuta kekurangan yang aku miliki. Aku berharap kau bisa menjadi pelengkap kehidupanku yang penuh kekurangan ini dengan kelebihan yang kau miliki. Aku berharap kita akan menjadi pasangan yang saling melengkapi, sebagaimana kau melengkapi separuh agamaku.
            Hai kamu, iya kamu yang nanti akan menjadi navigator biduk rumah tangga yang akan kita arungi bersama. Aku berharap kau bersabar menantikan diriku untuk meminangmu. Aku sekarang masih berusaha, berusaha untuk menemukanmu, berusaha untuk mendapatkan rejeki yang halal untuk bekal kehidupan kita nantinya, serta aku yang masih memperbaiki diriku agar layak menjadi imam bagimu nanti.
            Hai kamu, siapapun kamu, apapun profesimu, bagaimanapun latar belakang keluargamu, bagaimanapun status sosialmu, aku akan menerimamu apa adanya. Aku akan menerima kekurangan dan kelebihan yang kau miliki. Aku juga berharap kau akan menerimaku apa adanya juga, aku berharap kau bisa menerima kekurangan dan kelebihanku pula. Semoga kita lekas dipertemukan melalui cara terbaik yang DIA persiapkan untuk kita. Semoga kehidupan kita akan berakhir bahagia nantinya, Aamiin.
Wassalamualaikum, Wr, Wb.
Jakarta, 02 Juli 2015

Calon Imam Keluargamu Nanti

Jika Hidup Ini .......

Dalam menjalani kehidupan ini kita tidak boleh mengatakan seandainya hidupku seperti ini, jika saja aku seperti ini, andai saja aku seperti itu. Hal tersebut menunjukkan bahwa kita tidak yakin dengan Yang Maha Kuasa karena kita menganggap bahwa Dia tidak memiliki kuasa untuk mengubah kehidupan kita. Selain itu, kita juga tidak boleh pesimis dalam menjalani kehidupan ini, apapun yang terjadi pada kehidupan kita saat ini, kita harus tetap bersyukur. Jika memang Tuhan memberikan ujian kepada kita dan ragu akan Karunia-Nya kepada kita, maka cobalah untuk melihat ke sekitar. Kamu akan menemukan betapa beruntungnya kita yang masih diberikan nikmat berupa kesehatan dan nikmat untuk tetap bisa menjalani kehidupan ini lebih baik dari orang lain. Jika pernah dalam diri kita berpikir bahwa kita lebih menyedihkan daripada orang lain, berarti kamu masih belum bisa mensyukuri apa yang Tuhan berikan kepadamu.
          Kehidupan ini harus kita jalani dengan berbagai pilihan. Banyak jalan serta pilihan yang bisa kita ambil, kita bisa memilih untuk melewati jalan yang mudah atau jalan yang sulit. Setiap manusia sudah diberikan jalan kehidupannya masing-masing, jika kamu mendapatkan jalan yang sulit, nikmati setiap perjalanannya. Maka suatu saat nanti kamu akan menemukan jalan yang lebih mudah untuk kamu lalui. Tak usah berkecil hati jika memang ujian kehidupanmu datang silih berganti, itu berarti Tuhan menyayangimu. Dia ingin kamu menjadi manusia yang lebih tangguh dan yang pasti, Tuhan ingin agar kamu lebih siap dalam menghadapi kehidupan yang lebih keras nantinya. Kamu sedang ditempa agar menjadi pribadi yang lebih kuat dan lebih siap menghadapi kehidupanmu nanti yang mungkin saja akan lebih keras dari yang kamu bayangkan dan kamu jalani selama ini. Ingatlah bahwa Tuhan telah memiliki rencana terbaik untuk kehidupanmu dan kamu tak pernah mengetahuinya. Jika kamu diberikan jalan begitu terjal untuk kamu lalui, jalani saja perjalanan kehidupanmu itu. Jangan pernah kamu ragukan jalan yang telah dipilihkan oleh Tuhan untukmu, Dia selalu memberikan yang terbaik kepadamu. Dia selalu mengerti dan memahamimu, Dia juga tahu apa yang kamu butuhkan, sehingga Dia menyiapkan dirimu agar siap menghadapinya nanti.
          Tetaplah menjalani kehidupan ini dengan penuh senyuman, aku yakin kamu akan menemukan kehidupan yang lebih baik lagi nanti. Jika saja kamu mau dan mampu berjalan menyusuri setiap ujian kehidupan ini, aku sangat yakin bahwa kamu nanti akan bisa menjadi seseorang yang penuh dengan kesuksesan. Jangan pernah merasa menyesal jika kamu dilahirkan bukan dari keluarga yang berkecukupan, karena Tuhan sedang mempersiapkan dirimu agar siap menjadi orang yang berkecukupan nantinya. Jangan pernah menyesali jika kamu dilahirkan dalam kondisi yang tidak sempurna, karena sesungguhnya kesempurnaan itu ada di dalam hatimu, bukan hanya sekedar fisik saja yang sempurna. Jangan pernah meragukan apa yang telah Tuhan gariskan kepadamu, karena dibalik setiap penciptaan manusia di muka Bumi ini, selalu tersimpan rahasia besarNya yang tidak pernah mampu untuk kita kuak.
          Tenang saja jika orang lain menganggap remeh kepadamu, mungkin mereka belum memahami apa kelebihanmu dan apa yang bisa kamu lakukan untuk kehidupan ini. Aku sangat yakin jika suatu saat nanti kamu akan menemukan jalan yang indah disaat kamu telah berhasil lulus dari ujian kehidupan yang Tuhan persiapkan untukmu. Jangan ragukan kemampuan dirimu sendiri, karena pada dasarnya di dalam dirimu tersimpan sejuta potensi yang bisa kamu kembangkan menjadi sebuah keunggulan diri. Setiap manusia telah diciptakan berbeda dan setiap manusia memiliki keunikan masing-masing, coba lihat ke dalam dirimu sendiri, cobalah introspeksi dirimu dan gali lebih jauh lagi apa yang bisa kamu kembangkan. Aku yakin bahwa kamu memiliki sesuatu yang bisa dikembangkan dan dioptimalkan menjadi sebuah ciri khas dirimu yang bisa membuatmu berbeda dibandingkan yang lain dan kamu bisa menjadi seseorang dengan keunikan didalamnya.
          Lihatlah dirimu dengan segala kehebatan yang kamu miliki, aku yakin bahwa kamu akan bisa berhasil jika kamu bisa memahami apa yang kamu miliki. Gali setiap potensi diri dan setiap kemampuan yang kamu miliki, jika sudah kamu temukan, cobalah untuk mengembangkannya melalui berbagai cara agar kamu bisa menjadi pribadi yang hebat. Aku yakin kamu bisa menjadi pribadi yang hebat jika kamu bisa mengembangkannya. Putus asa hanyalah sebuah keputusan yang diambil oleh orang-orang yang gagal, aku yakin kamu bukanlah bagian dari orang gagal itu. Jadi, kamu harus bisa bangkit dan menunjukkan kepada dunia bahwa kamu adalah bagian dari orang-orang yang sukses. Aku yakin kamu adalah bagian dari generasi perubahan yang bisa mengubah dunia ini menjadi lebih baik lagi, tinggal jalan mana yang kamu pilih agar bisa mewujudkan kesuksesanmu itu.
          Percayalah pada dirimu sendiri bahwa kamu memiliki kemampuan untuk menjadi lebih baik lagi. Jangan pernah menyerah hanya pada keadaan diri yang mencoba untuk menggerusmu. Cobalah bangkit dari setiap keterpurukkan yang disebabkan oleh ujian kehidupan, aku yakin bahwa kamu bisa menjadi pribadi yang lebih baik lagi. Kamu bisa mewujudkan apa yang kamu cita-citakan dengan tanganmu sendiri, karena kamu terlahir istimewa dan memiliki berbagai keunikan dalam dirimu yang menjadikan itu sebagai ciri khas dirimu dibandingkan orang lain. Aku yakin kamu bisa menjadi manusia sempurna dengan ketidaksempurnaan yang kamu miliki. Karena pada dasarnya sempurna itu bukan mengenai apa yang terlihat dari luar saja, tetapi sempurna itu adalah disaat kamu bisa menjadikan ketidaksempurnaan yang kamu miliki menjadi sebuah alat untuk menjadikan dirimu sempurna di hadapan Tuhanmu. Tak perlu kau meminta pujian dari manusia dan kamu meminta mereka mengakui kesempurnaan atau ketidaksempurnaanmu, cukup pengakuan dari Tuhan saja yang kamu butuhkan. Jangan kamu berharap sesuatu dari makhluk-Nya, karena itu tidak akan mengantarkanmu menuju kesempurnaan yang Dia inginkan atasmu. Yakinkan dirimu bahwa kamu bisa mewujudkannya, aku yakin juga itu bisa kamu wujudkan.
          Teruslah berjalan walau kerikil tajam terus menusukmu dan membuat kakimu berdarah, karena itu adalah sedikit pengorbanan yang harus kamu lakukan agar kamu bisa meraih kesuksesan. Tidak ada sebuah kesuksesan yang bisa diperoleh secara Cuma-Cuma, banyak sekali perjuangan yang harus kamu lalui agar kamu bisa meraih kesuksesan. Kesuksesan tidak akan menghampirimu semudah yang kamu kira, kesuksesan hanya akan menghampirimu jika kamu sudah siap untuk menerimanya dan kamu juga tahu kapan dia akan datang kepadamu. Buatlah dirimu layak dan pantas untuk dihampiri oleh kesuksesan, maka kamu akan dapat dengan mudah meraih kesuksesan.


Inilah coretan gak jelas disaat aku sedang pusing memikirkan kehidupanku, aku yakin setiap kesulitan yang aku jalani pasti ada jalan keluarnya, jadi aku jalani saja setiap langkah kehidupanku tanpa perlu meragukan apa yang orang lain katakan. Karena hidupku adalah hidupku, bukan orang lain yang mengaturnya melainkan diriku sendiri yang mengusahakannya agar menjadi lebih baik lagi.