Jakarta, 13 September 2015.
Hari
ini adalah hari Minggu, biasanya orang akan lebih banyak menghabiskan waktu
liburan akhir pekannya bersama keluarga, pergi tamasya, atau mengunjungi sanak
kerabat yang ada di luar kota. Bagiku, hari Minggu atau hari yang lainnya sama
saja, tidak ada perbedaan yang signifikan. Karena memang aku tidak memiliki
agenda khusus pada hari Minggu. Aku lebih suka menghabiskan waktuku untuk
bercakap-cakap dengan tanamanku yang ada di tempat menjemur pakaian.
Hari
Minggu adalah hari spesial untukku karena aku bisa lebih lama berbicara dengan
tanaman-tanaman yang aku tanam di tempat menjemur pakaian. Terdengar aneh
memang jika orang berbicara dengan tanaman, akan tetapi ini sangat efektif
untuk membuat tanaman berbunga dan berbuah. Pada dasarnya, tanaman adalah
makhluk hidup juga seperti manusia dan hewan. Tanaman juga perlu diajak bicara
dan diajak untuk berdiskusi, dengarkan setiap keluhannya, dengarkan setiap
permintaannya, ajak dia untuk bercerita, maka dia akan bahagia dan menjadi
tanaman yang tumbuh dengan sehat.
Sama
seperti manusia, tanaman juga butuh diajak berkomunikasi. Jika manusia tidak
diajak berkomunikasi dan didiamkan saja, maka tidak butuh waktu lama bagi
manusia tersebut untuk mengakhiri hidupnya. Tanaman juga sama, dia butuh diajak
berkomunikasi sebagai wujud rasa sayang kita kepadanya, jika kita tidak
menunjukkan rasa sayang kita pada tanaman yang kita tanam, maka tanaman ini
tidak akan mau berbunga apalagi berbuah. Coba saja di rumah, jika kalian
memiliki tanaman sekecil apapun tanaman itu, cobalah untuk ajak berkomunikasi,
dengarkan apa yang dia mau, gunakan bahasa universal yaitu bahasa hati,
dengarkan apa yang dia minta dan cobalah rawat dengan sungguh-sungguh, aku bisa
jamin tidak akan lama dia sudah mau berbunga dan berbuah.
Aku
sendiri sudah membuktikannya, memang terlihat bodoh dengan mengajak berbicara
pada tanaman, tetapi ini benar-benar sangat efektif. Buktinya, di tempat
jemuran pakaian ada bunga sakura yang di beli oleh ibu kost bertahun-tahun yang
lalu, bahkan sejak aku kost disana 3 tahun yang lalu, aku tak pernah melihatnya
berbunga. Mulai Bulan Januari kemarin aku rawati bunga tersebut, aku pindahkan
ke tempat jemuran pakaian, aku sirami dia dengan air yang cukup dan kasih sayang
yang berlimpah, aku ajak dia bicara dan aku berjanji jika dia mau berbunga aku
akan tambahkan tanah subur ke dalam pot. Ternyata benar, bulan Maret yang lalu
dia mulai mekar meski hanya beberapa kuntum, dan yang lebih mengejutkan lagi
pada bulan Ramadhan kemarin, dari awal ramadhan sampai akhir ramadhan bahkan
sampai bulan Syawal, dia berbunga banyak sekali. Sekarang hampir memasuki bulan
Dzulhijah, dia sudah menunjukkan tanda-tanda akan berbunga kembali. Sudah mulai
muncul calon bunga dalam jumlah banyak.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar