Penerimaanku Untukmu

Lagi pengen curhat boleh?? hehe

Hanya ingin menuliskan sedikit unek-unekku untuk seseorang yang saat ini mengisi hari-hariku, tapi aku tidak pernah tahu apakah hari esok dia masih akan terus menemaniku menghabiskan bilangan hari yang masih tersisa. . .

Aku mengenalnya dan membuka hati untuknya, aku melihat dia dengan segala kelebihannya bukan dengan kekurangnnya, karena apa yang dia anggap sebagai kekurangannya aku mengganggap itu bagian dari kelebihannya. Bukannya memang harus seperti itu,ketika kita merasa sudah nyaman dengan seseorang? Bukankah seperti itu cinta? penuh dengan penerimaan. 

Dengan menyayanginya aku banyak belajar tentang arti penerimaan, menerima tanpa menuntutnya menjadi orang lain, berhenti membedakan dia dg mantan, belajar mengalihkan pandangan dari laki-laki lain yang mungkin secara kasat mata lebih kece hehehe, dan bahkan menerima segala perbedaan yang yang ada pada kita ;sudut pandang,pemikiran,tingkat kedewasaan,pemahaman,pilihan,gaya hidup. Memahami secara benar, kalau kita memang berbeda dan harusnya ada kata "saling" diantara kita. Sebagaimana hitam yang "berjodoh" dengan putih, tertakdir untuk tak melulu bersama, namun adanya saling menyempurnakan. Gelap dan terang. Panas dan dingin, hingga tawa dan air mata. Adanya kita untuk saling melengkapi cerita penuh warna dalam panorama dunia, berjejal dalam episode hidup yang dilalui oleh semesta. 

Kali ini yang aku ingin lakukan untukmu adalah menyadari dan menerima segala keadaanmu saat ini. Kamu harus tau aku tak kan berhenti saat ini, aku mau tetap mendampingimu sampai kamu lebih baik, mana mungkin aku bisa meninggalkanmu sekarang, karna mungkin saja kamu bertemu orang yg salah yang justru akan menghancurkanmu, tapi aku bukan seseorang yang mau menguasaimu, jika nanti kamu bertemu dengan seseorang yang benar-benar baik untukkmu, aku pasti merelakanmu, karena bahagia itu adalah hakmu, aku menyayangimu karena Allah. 

Semoga tujuan kita masih sama. . .

Aku kutipkan quote dari bang tere liye ^_^

“Bahwa hidup harus menerima, penerimaan yang indah. Bahwa hidup harus mengerti, pengertian yang benar. Bahwa hidup harus memahami, pemahaman yang tulus. Tak peduli lewat apa penerimaan, pengertian, dan pemahaman itu datang. Tak masalah meski lewat kejadian yang sedih dan menyakitkan.”

—	Tere Liye, Daun yang Jatuh Tak Pernah Membenci Angin

(Buat mas pacar dari mbak pacar :p )