Senin, 02 Februari 2015

Special For My Brother

Hai Mamat dan Wiwib,

Kalian berdua sekarang telah bertumbuh semakin dewasa, tentu kalian mempunyai tanggung jawab masing-masing yang berbeda. Mamat, tugasmu saat ini adalah untuk menempuh pendidika di Universitas Negeri Malang dengan sebaik-baiknya. Kau memilih Jurusan Desain Komunikasi Visual sebagaimana bakat yang kamu miliki sejak lahir. Aku yakin kamu bisa mengembangkan ilmu yang kamu peroleh dari kampus dan kamu terapkan dalam bidang kerja sesuai dengan pekerjaanmu nantinya. Kamu mengambil bidang desain karena sejak kecil kamu memang lebih mahir menggambar, mewarnai dan membuat desain kartun daripada aku yang sama sekali tidak memiliki kemampuan untuk itu. Aku menyadari bakat alami yang kamu miliki itu adalah anugerah yang diberikan kepadamu, maka kamu harus mengoptimalkan potensi yang kamu miliki ini agar bisa menjadikan kamu orang sukses. 

Wiwib, kamu sekarang sudah kelas 7 SMP, kamu sudah semakin besar. Tanpa terasa ternyata aku sudah hampir 6 tahun tidak mengikuti setiap perkembanganmu sampai saat ini. Aku berharap kamu tetap belajar dengan sungguh-sungguh sampai nanti kamu bisa meraih apa yang menjadi cita-citamu. Aku mungkin kakak yang tidak paham dengan bakat yang kamu miliki, aku tidak mengikuti setiap perkembanganmu, aku tidak mengamati dengan seksama apa yang terjadi pada dirimu, karena aku sedang menempuh pendidikan di Jakarta. Aku sebenarnya ingin meluangkan waktu untuk lebih mendalami dirimu dan mengamati, aku ingin mengetahui bakat apa yang kamu miliki dan juga potensi apa yang kamu miliki dan bisa aku kembangkan agar kamu bisa menggapai kesuksesan. 

Aku memang kakak yang banyak salah kepada kalian, Bapak dan Ibuk di rumah mungkin lebih banyak mencurahkan pembiayaan pendidikan kepadaku dibandingkan kalian. Karena aku sebagai anak pertama dalam keluarga, Bapak mengharapkan agar aku bisa menyelesaikan studiku tepat waktu dan bisa memperoleh pekerjaan yang layak. Akan tetapi, semua itu sirna saat aku tidak bisa menyelesaikan pendidikanku tepat waktu. Aku harus memundurkkan waktu kelulusanku dan sampai detik ini pula aku masih berjuang untuk bisa lulus kuliah S1. Sudah banyak waktu, tenaga, pikiran dan materi yang terbuang sia-sia karena keterlambatanku ini. Aku mohon maaf kepada kalian karena aku belum bisa menyelesaikan studi sehingga uang yang seharusnya kalian gunakan untuk kepentingan pendidikan kalian harus aku gunakan sampai saat ini. 

Suatu saat nanti, aku ingin menebus ini semua, aku ingin membiayai pendidikan kalian atau mungkin anak-anak kalian. Semoga nanti aku diberikan kemudahan rejeki sehingga bisa membiayai kalian. Aku ingin kalian semuanya menyelesaikan studi minimal sampai S2. Meskipun orangtua kita hanya lulusan SMA, akan tetapi kita sebagai anak tidak boleh menyerah begitu saja dengan keadaan. Kita harus bisa mengubah nasib keluarga kita dengan menjadi orang yang berguna. Aku ingin kalian tahu bahwa aku selama ini menyimpan cita-cita agar kalian bisa menyelesaikan pendidikan minimal sampai S2 agar kalian nanti bisa memiliki kehidupan yang lebih baik lagi. Aku ingin kalian juga bisa membuat bangga bapak dan ibuk. Aku ingin kalian berdua bisa sukses dan menjadi teladan yang baik bagi anak-anak kalian nantinya. Aku memang tidak memberikan apa-apa kepada kalian selain memberikan dukungan penuh untuk pendidikan kalian, tetapi aku yakin dengan pendidikan yang kalian miliki, kalian bisa mengubah dunia kalian dan bisa menjadi orang sukses. 

Surat dari seorang kakak kepada adik-adiknya, ditulis untuk menjadi sebuah tanda cinta dari seorang kakak kepada adik-adiknya. 

#30HariMenulisSuratCinta #HariKelima

Tidak ada komentar:

Posting Komentar