Dear Bapakku,
Engkau selalu memberikan inspirasi kepadaku untuk menjadi seorang bapak yang baik bagi anak-anaknya. Aku belajar banyak darimu, Bapak. Tahukah kau pak, aku selama ini selalu mengagumi dirimu karena semangat dan kerja keras yang kau lakukan selama ini untuk kami semua. Aku tahu bapak adalah PNS di lingkungan Dinas Perikanan dan Kelautan Kabupaten Tuban Jawa Timur yang memiliki jam dinas 24 jam sehari, 7 hari seminggu. Bapak tidak pernah merasakan libur akhir pekan, bapak juga harus bekerja sampai larut malam karena harus memastikan tidak ada yang mencuri ikan, kondisi ikan di kolam juga tidak masalah, serta ketersediaan air yang cukup untuk semua ikan yang ada di kolam.
Aku tahu mungkin hanya bapak saja PNS yang harus bekerja tanpa henti seperti ini dan diberikan gaji yang kecil. Sehingga hal ini membuat bapak harus memutar otak agar uang hasil kerja bapak dalam sebulan bisa cukup untuk kami semua. Bapak harus menanami tanggul-tanggul di sekitar kolam dengan tanaman berbagai jenis yang bisa dipanen untuk dijual, ada pisang, nangka, cabai, sayur-sayuran dan masih banyak lagi yang bisa bapak tanam disana, terkadang jagung juga. Semuanya ini dilakukan bapak selain untuk menambah pundi-pundi pemasukan bulanan, juga untuk menambah uang setoran ke Dinas Perikanan dan untuk menyuburkan lahan yang ada disana.
Aku tahu betul bahwa bapak adalah orang pertama yang mendukungku untuk kuliah, meskipun banyak orang yang meragukanku termasuk ibuk. Bapak memberikan uang untuk mendaftar kuliah juga dari hasil aku membantu di sawah. Karena saat aku lulus SMA, bapak menolak untuk memasukkan diriku ke tempat bapak bekerja dengan alasan belum tentu daerah mau memberikan gaji kepada pegawai honorer. Selain itu, bapak juga berharap lebih kepadaku, yaitu bapak ingin melihat anaknya menjadi sarjana dan memiliki kehidupan yang lebih baik dari yang dimiliki bapak saat ini. Bapak ingin anak-anaknya lebih berhasil dan lebih sukses dibandingkan orangtuanya, bapak ingin semua anaknya menjadi sarjana semuanya agar bisa memperbaiki harapan keluarga untuk hidup layak.
Bapak tidak pernah merasa rendah diri melihat tetangga kanan kirinya yang memiliki rumah mewah, karena sampai detik ini pula kami masih menumpang tinggal di tanah milik orang lain meskipun rumah tersebut milik sendiri yang bapak beli sewaktu aku masih baru lahir. Aku nyaman tinggal di gubuk sederhana kebanggaan keluargaku itu, disana ada kehangatan keluarga yang dibangun bersama dan sangat jarang bisa ditemukan di rumah lainnya. Banyak anak kecil yang tidak mau pulang saat bermain dirumahku karena mereka merasa nyaman dan benar-benar merasa seperti di rumahnya sendiri. Bapak tidak pernah melarang siapapun bermain di rumah. Rumah kami selalu ramai dengan anak kecil sepanjang waktu. Bapak juga sering mengajak balita tetangga untuk ke rumah, karena di rumah itu mereka selalu merasa nyaman dan tenang. Mereka selalu disayangi dan dikasihi seperti oleh orangtuanya sendiri.
Kedekatan keluarga dengan anak kecil sudah ditanamkan oleh bapak, agar kami semua senantiasa menyayangi anak kecil. Hal ini membuat kami bisa lebih memahami apa yang diinginkan oleh anak-anak, ini adalah salah satu cara yang bapak terapkan agar kami anak-anaknya bisa belajar bagaimana menumbuhkan rasa sayang kepada anak-anak. Agar suatu saat nanti ketika kami memiliki anak, kami bisa mencintainya lebih dari yang ditunjukkan oleh bapak kepada kami. Pendidikan seperti inilah yang tidak pernah kami temukan dimanapun, karena bapak menggunakan metode pembelajaran yang langsung menyentuh hati kami. Bapak tidak pernah ragu memberikan contoh kepada kami semua bagaimana melakukan suatu hal yang baru. Meskipun bapak bukanlah sarjana, tapi cara bapak memberikan contoh sudah melebihi kemampuan sarjana.
Semoga bapak senantiasa diberikan kesehatan agar kami bisa membuat bangga bapak nantinya. Kami ingin bapak datang ke wisuda kami, kami ingin bapak menghadiri pernikahan kami, kami ingin bapak memberikan contoh kepada anak-anak kami, kami ingin bapak menyaksikan anak-anak kami bertumbuh menjadi dewasa. Kami berharap bapak berhenti merokok demi kesehatan bapak dan juga kesehatan keluarga.
#30HariMenulisSuratCinta #HariKetiga
terima kasih Fikri, aku sejak SD udah sering nulis puisi, jadinya terbiasa untuk jadi puitis.
BalasHapus