Stroberi merupakan buah berwarna merah terasa agak masam jika dimakan meskipun sudah dalam kondisi matang sekalipun. Aku begitu menyukai stroberi selain dari warnanya yang sangat cantik dan menggugah selera, aku juga suka pada bentuknya yang menyerupai hati. Selain itu juga aku suka buah ini karena kaya akan manfaat karena mengandung banyak yang dibutuhkan oleh tubuh kita, salah satunya yaitu vitamin C. Biasanya aku memakan stroberi ini secara langsung setelah dicuci terlebih dahulu, jika sedang berada di luar atau sedang makan bareng, biasanya aku lebih memilih untuk menyantap stroberi dalam bentuk jus tapi tanpa tambahan gula lagi. Karena aku lebih menyukai rasa stroberi yang alami tanpa pemanis buatan, bagiku rasa stroberi itu sudah manis apalagi kalau dinikmati bersama orang yang disayang. Otomatis kan rasa stroberinya jadi manis karena diminum bersamaan dengan candaan bersama orang yang kita sayangi.
Bagiku, stroberi merupakan buah yang melambangkan cinta. Terlepas dari rasanya yang agak masam, akan tetapi kandungan yang ada dalam buah ini sangat baik bagi tubuh manusia. Sehingga aku menyebutnya buah cinta karena buah ini aku identikkan dengan perlambang cinta dan kasih sayang. Meskipun dia buruk rupa karena penuh dengan totol-totol apalagi ditambah dengan rasanya yang agak masam jika dimakan langsung, membuat orang yang memakan stroberi harus berpikir ulang untuk menikmatinya. Tetapi saat mereka sudah memakan buah tersebut, mereka akan merasakan sebuah kesegaran dan mereka juga akan menjadi lebih fresh sehingga bisa menjalankan aktivitasnya dengan bugar lagi. Selain membuat orang yang mengonsumsinya menjadi lebih melek karena rasanya yang segar, secara tidak langsung buah ini akan memberikan tambahan asupan vitamin C yang cukup banyak bagi tubuh kita. Jadi, tidak ada salahnya dong aku menyukai buah yang bernama stroberi ini.
Memang istilah cowok stroberi ini muncul karena biasanya cowok-cowok tidak pernah diidentikkan dengan yang namanya buah stroberi, selain karena bentuknya yang seperti hati dan berwarna merah, karena tidak banyak juga cowok-cowok yang suka dengan buah ini. Mungkin inilah yang membuat Zahra menjulukiku sebagai cowok stroberi. Karena jujur saja, sejak dulu aku selalu suka dengan berbagai macam olahan stroberi kecuali yang mengandung banyak sekali gula sehingga rasanya terlalu manis dan mengalahkan rasa asli dari stroberi itu sendiri. Aku Bangga Menjadi COWOK STROBERI
Tidak ada komentar:
Posting Komentar