Apa sih yang ada dalam benak kalian jika mendengar kata "Kekasih"?.
Apakah kalian mengafiliasikan "Kekasih" itu hanya sebatas pacar semata?
Apakah kalian memandang "Kekasih" itu sebagai seseorang yang selalu ada untuk kita dalam berbagai kondisi?
Baiklah pada kesempatan yang berbahagia ini karena menulis sambil ditemani dengan rintik hujan di pagi hari yang lebih terasa sendu, kita akan membahas terkait apa sih yang dimaksud dengan kekasih, siapa sih kekasih itu, dan bagaimana kita harus bersikap kepada kekasih kita.
Kekasih berasal dari kata "Kasih" yang diberikan awal ke-. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, kata kasih sendiri berarti "perasaan sayang (cinta, suka kepada seseorang)", sedangkan kata kekasih sendiri berarti "orang yang dicintai atau orang tempat mencurahkan isi hatinya". Secara garis besar dapat kita tarik sebuah kesimpulan sederhana mengenai kekasih yaitu seseorang yang kita cintai dan biasanya menjadi tempat untuk kita mencurahkan isi hati kepadanya. Biasanya seorang kekasih itu akan rela memberikan waktunya untuk mendengarkan berbagai keluh kesah pasangannya. Kekasih yang saya maksudkan disini bisa kalian artikan sebagai pacar, suami atau istri, atau mungkin juga TTM kalau kalian menganggapnya seperti itu, semuanya kembali kepada masing-masing pribadi saja. Karena saya tidak mau menjerumuskan pemikiran kalian yang membaca tulisan saya ini kepada salah satu artian dari kekasih tersebut, semuanya kembali pada diri kalian masing-masing mengartikannya sebagai apa.
Seorang kekasih akan selalu ada kapanpun kita membutuhkan dia, karena pada dasarnya dia adalah tempat kita berkeluh kesah. Kekasih akan senantiasa berusaha memberikan berbagai jawaban terbaiknya untuk setiap permasalahan yang kamu hadapi, jadi sudah seharusnya kamu gak perlu merasak khawatir untuk mengungkapkan semua perasaanmu kepada dia. Seorang kekasih yang baik akan selalu menjaga rahasia yang diungkapkan oleh pasangannya, karena setiap apa yang diungkapkan oleh kekasihnya merupakan rahasia untuk mereka berdua dan bukan merupakan konsumsi bagi publik.
Orang yang mengatakan bahwa dia sayang kepadamu dan bersedia menjadi belahan jiwamu, dia adalah salah satu perwujudan dari sosok kekasih. Semoga yang membaca blog ini dan tulisan ringan ini menemukan kekasih sejatinya yang senantiasa ada dalam berbagai kondisi dan situasi yang kalian hadapi. Saya percaya bahwa setiap yang terlahir ke dunia ini telah disiapkan pasangan hidupnya masing-masing oleh Sang Pencipta, hanya saja kita tidak diberitahu bagaimana, kapan, dimana dan siapakah pendamping hidup kita tersebut. Ini adalah sebuah rahasia besar yang Tuhan sembunyikan dari kita agar kita senantiasa menjalin silaturahim dengan siapapun dan menjalin hubungan baik kepada siapapun tanpa terkecuali. Agar di dunia ini terjalin keharmonisan dalam hidup dan tidak ada perpecahan atau peperangan. Ada beberapa dari teman saya yang menikahi orang yang dahulunya dia benci setengah mati. Maka ingatlah bahwa benci dan cinta itu tipis sekali bedanya. Adapula rekan saya yang saling mencintai kemudian tiba-tiba saling membenci dan membubarkan keinginan mereka untuk menikah. Maka saya sangat berharap kepada rekan-rekan yang membaca tulisan saya ini agar tidak membenci atau mencintai seseorang melebihi dari kadar yang telah ditetapkan oleh Tuhan. Karena Tuhan dapat membolak-balikkan perasaan kalian dari yang benci jadi cinta dan dari yang mencintai jadi saling membenci.
Lalu, bagaimanakah cara kita menemukan kekasih hati kita dan penyempurna separuh dari keimanan kita serta yang menjadi belahan jiwa kita?!. Saya sendiri juga masih mencari kok, tapi jangan kuatir kita kan sama-sama lagi mencari nih, bagaimana kalau kita cari bareng-bareng (Macem main petak umpet ya nyarinya bareng-bareng kalau udah lama ngumpet dan gak ketemu). Memang mencari jodoh sejati itu seperti main petak umpet, ketika kita mencari dia kita gak akan menemukan dia tapi disaat kita berhenti mencari, dia muncul dengan sendirinya. Kalau saya sih masih tetap semangat untuk mencari yang namanya kekasih hati, karena saya selalu memasang radar hati saya dalam frekuensi dari yang paling kecil sampai yang paling besar. Harapannya dengan memasang pada rentang frekuensi yang lebih luas, maka kesempatan kita untuk menemukan dia akan semakin besar. Dibandingkan dengan frekuensi radar hati kita yang hanya menyasar pada frekuensi tingkat tinggi saja sementara jodoh kita ada pada frekuensi tingkat rendah, ya gak akan ketemu karena frekuensi yang kita sasar berbeda dan arahnya juga berbeda. Selain memasang radar hati pada frekuensi yang luas, kita juga harus tetap memperbaiki diri kita, agar ketika menemukan pendamping hidup kita nanti, bisa menyesuaikan dengan sang kekasih dan langsung klop. Apalagi jika kekasih kita berasal dari kalangan yang berada diatas kita bagi dari segi sosial, ekonomi, pendidikan dan berbagai hal lainnya. Maka kita harus menyesuaikan diri dengan pasangan kita nantinya. Mulailah dari saat ini agar kelak ketika kamu menemukan pendamping hidup sejatimu, maka kamu tidak perlu persiapan lebih ribet karena kamu sudah mempersiapkannya jauh-jauh hari.
Ketika kita berusaha sekuat tenaga untuk menemukan pendamping hidup kita, jangan pernah melupakan untuk berdoa dan memohon yang terbaik dari Sang Pencipta dan Pemilik kehidupan ini, agar ketika kita mencari kekasih hati kita diberikan kemudahan dan kelancaran. Kekasih akan datang disaat yang tepat, Tuhan tidak akan memberikan kekasih yang kita inginkan, akan tetapi Tuhan akan mengirimkan kekasih yang kita butuhkan sehingga kita akan saling melengkapi dengan pasangan kita. Jangan pernah menyerah untuk menemukan Sang Kekasih, karena cepat atau lambat kita akan menemukannya kok. Jika nanti kalian menemukan kekasih hati kalian setelah membaca tulisan ringan ini, silakan mention saja ke @radenkikin dan nanti kita bisa lebih banyak bertukar pandangan disana. Jika kalian ingin melakukan tanya jawab terkait masalah yang kalian hadapi, silakan melalui twitter. Nanti akan sebisa mungkin aku bantu untuk menyelesaikan permasalahan kalian.
Salam Semangat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar