Jika mahasiswa tingkat akhir, bahkan yang tingkat akhir-akhir banget seperti saya ini mendengar kata Skripsi, ibarat mendengar sebuah kata yang bikin nyesek di hati karena tulisan tersebut sebagai salah satu untuk kelulusan seseorang dari bangku kuliah. Memang mahasiswa tingkat akhir banget seperti saya ini terlihat anti dengan skripsi, padahal sejujurnya saja bahwa saya tidak anti terhadap skripsi. Hanya saja, saya ingin mempersembahkan yang terbaik untuk kelulusan saya nanti.
Mahasiswa tingkat akhir yang sudah banyak ditinggal lulus oleh rekan-rekan seperjuangan seperti saya ini memang terlihat ngenes padahal ya memang seperti itu adanya. Coba saja bayangkan, beberapa tahun bersama menempuh perkuliahan, ketawa bareng, nangis bareng gara-gara tugas, kemana-mana bareng, tiba-tiba ditinggal lulus sama mereka, Kan sakitnya tuh disini (sambil nunjuk hati). Skripsi bukanlah momok yang mematikan bagi mahasiswa tingkat akhir seperti saya ini, akan tetapi menyelesaikan skripsi dengan tekanan yang begitu kuat kayak ditiban sama gunung Everest cukuplah menyulitkan. Terlebih lagi masih banyak tanggung jawab yang harus aku selesaikan dan penuhi terlebih dahulu sebelum lulus.
Mengerjakan skripsi itu seperti menjalin hubungan dengan kekasih. kok bisa seperti itu? bayangkan saja, banyak waktu yang dihabiskan berdua, kemana-mana selalu saja teringat skripsi yang harus diselesaikan, tidur gak bisa nyenyak karena terus-terusan kepikiran si dia, sampai-sampai ada yang tidur bareng dengan si dia yang disebut dengan skripsi ini. Ada sebagian orang yang menyebutnya skripsweet karena berharap akan berakhir manis hubungan mereka dengan skripsi ini, akan tetapi tidak jarang hubungan mereka harus berakhir tragis karena si mahasiswa sudah kehabisan kesempatan untuk berdua dengan si skripsi (waktu belajar telah habis), mau tidak mau ya dia harus meninggalkan si skripsi dengan status DO alias drop out dari kampus karena tidak kunjung mengesahkan hubungan mereka berdua melalui proses sidang skripsi.
Saya sendiri juga mengalami banyak kendala untuk menyelesaikan skripsi ini, terlebih banyak agenda yang menyita waktu saya untuk semakin menjauhi si skripsi. Akhir-akhir ini dengan bisnis baru yang aku jalani, aku mulai untuk menyentuh lagi skripsi yang selama ini campakkan begitu saja. Aku meminta maaf kepadanya terlebih dahulu karena memang aku telah lama meninggalkannya karena aktivitas yang aku kerjakan selama ini. Aku harus berlari mengejar ketertinggalanku dari rekan-rekanku yang sudah terlebih dahulu menyelesaikan skripsi mereka. Seandainya saja menulis skripsi itu semudah menulis dan mengungkapkan pikiran melalui blog semacam ini, maka sudah pasti selesai dari kemarin-kemarin skripsi yang aku tuliskan. Karena begitu aku dapat ide untuk menulis, maka langsung bisa aku tuangkan dalam bentuk tulisan semacam ini. Semoga nanti si dia mau menerimaku lagi untuk menjalani hubungan ini hingga disahkan melalui sidang skripsi, semoga aku menuliskan skripsi bisa semudah menuliskan tulisan seperti pada blog ini. Kepada kalian yang saat ini sudah masuk pada injury time masa pendidikan kalian, kalian harus mulai bangkitkan semangat kalian untuk menulis skripsi agar bisa terselesaikan skripsinya dengan baik dan kalian dapat disahkan sebagai sarjana dengan gelar yang menyesuaikan dengan program studi kalian masing-masing.
ketika kalian mencoba untuk memulai menuliskan skripsi, maka coba kalian bayangkan
wajah orangtua kalian yang hadir saat wisuda kalian dan merasa bangga dengan
pencapaian kalian. Coba kalian ketika dalam wisuda tersebut kalian didampingi
oleh calon pendamping hidup kalian, aih sempurna sekali hidup kalian apalagi
jika kalian mendapatkan cum
laude. Terlebih jika skripsi kalian ditetapkan sebagai skripsi terbaik di
fakultas kalian, kebanggan orangtua kalian akan semakin bertambah. Coba saja
kalian bayangkan terlebih dahulu hal itu semua agar kalian semakin termotivasi
untuk menyelesaikan skripsi kalian. Saya sendiri mencoba membayangkan hal-hal
tersebut meskipun ada beberapa hal yang tidak mungkin bisa terwujud, yaitu
lulus dengan cum laude serta ketika wisuda didampingi
oleh calon pendamping hidup. Karena masih jomblo dan gak boleh pacaran sebelum
sah atau paling tidak sebelum selesaikan skripsi.
Semoga
saja dalam waktu tidak lebih dari 6 bulan ini aku bisa menyelesaikan skripsi
dan dapat diwisuda sebagai sarjana pendidikan untuk bidang bimbingan dan
konseling. Aamiin..... Aku yakin bisa dan aku yakin mampu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar